Selasa, 09 Januari 2018

Persahabatan perempuan dan laki-laki




                  Ini topik ga ada hubungannya dengan research aku sama sekali walaupun secara ga langsung aku bahas bagaimana peran wanita yang bekerja di era globalisasi ini mempengaruhi perubahan diet global (apaan sih noor, bukan tesis woyy). J
                  Kita mulai dari pertanyaan serius alias klasik apa bener ada persahabatan laki-laki dan perempuan yang murni bersahabat? Banyak tulisan dan pendapat dari berbagai macam perspektif tentang positif dan negative kalau kita bersahabat dengan laki-laki terlalu dalam. Pendapat paling kuat bagi saya sebagai seorang muslim adalah perspektif islam tentang batas pergaulan laki-laki dan wanita. Secara spesifik, pendapat para ustad tidak membenarkan dan membolehkan adanya persahabatan terlalu intens karna mengkhawatirkan adanya fitnah dan goodaaan syaitan. Di sisi lain, peran media social, lagu-lagu dan film-film remaja menjual kata persahabatan dengan cinta hingga menjadi barang konsumsi public yang sangat komersil. Lihat saja ftv dan film di Indonesia mereka selalu mengibaratkan jika ada dua orang (beda jenis kelamin) bersahbaat maka ujungnya mereka saling jatuh cinta. Cerita dibumbui oleh imajinasi yang sebenarnya merusak otak manusia ini laku sekali dijual.
         Namun saya selalu bertanya apa mungkin benarnya hal itu dilarang?
                  Bagi saya, persahabatan antara laki-laki dan perempuan itu diperbolehkan selama dalam batas kewajaran. Ada beberapa pendapat saya membenarkan ini. Pernah dengar kata shahabiyyah? Kata ini pertama kali saya dengar sejak saya kecil melalui pelajran sejarah islam pas masih SD. Waktu itu ibu guru mewajibkan saya menghafal minimal 10 sahabat wanita rasul beserta apa saja kelebihannya. Ini adalah momen pertama kali saya makin ngefans sama wanita (ketauan deh sisi feminisnya).
Sebut saja Hindun binti Utbah bin Rabiah, sahabat wanita dari suku Quraisy yang terkenal dengan kefasihan kelantangan, ide-ide yang gemilang dan tegas ini, cukup professional dalam membacakan syair. Dia masuk Islam pada waktu penaklukan Kota Mekah dan berkesempatan pula mengikuti Perang Yarmuk serta aktif membangunkan semangat kaum muslimin dalam melawan tentara Romawi. Lubabah Kubra (Lubabah binti Harits Al-Hilali) (wafat 30 H) Istri Abbas bin Abdul Muthalib ini, termasuk wanita terhormat yang melahirkan banyak tokoh. Beliau masuk Islam di Mekah setelah Khadijah, dengan demikian dia adalah wanita kedua masuk Islam. Dan masih banyak tokoh lainnya yang gak kalah kece.
                  Sisi lain kelebihan persahabatan lelaki dan perempuan adalah kelebihan untuk bisa saling belajar dan memahami. Lelaki yang diciptakan lebih logis dan perempuan lebih emosional dalam perjalanannya dapat memberi hikmah yang membuat diri kita punya perspektif baru yang berbeda. Contohnya missal si sahabat perempuan gagal ujian midterm, biasanya layaknya wanita dy akan menangis dan menyesali semuanya sambal lanjut menceritakan hal yang sama kepada teman-temannya. Nah kalau dy cerita ke sahabat perempuan maka akan cenderung didramatisasi “iya ih sedih banget, gue tau itu sedih pasti down deh”. Bandingkan dengan sahabat laki-laki “yaelah, itu kan baru midterm, mending sekarang lo belajar lebih giat buat final exam deh”. Have you seen the different point of views?
                  Menurut aku apa yang salah jika sebenarnya persahabatan adalah hal yang justru mendatangkan juga manfaat? Ternyata ada penelitian di University of Winconsin, Amerika Serikat. Studi ini dilakukan terhadap 88 pasang sahabat yang berbeda jenis kelamin, yang sedang menjalani masa perkuliahan. Hasil penelitian ini mendapati, lebih banyak lelaki yang merasakan ketertarikan seksual terhadap sahabat perempuannya ketimbang perempuan terhadap sahabat lelakinya. Ketertarikan seksual ini yang menjadi rambu kuning mengapa hal ini dilarang oleh ustad-ustad. Selain lebih banyaknya temen-temenku bilang sang perempuan akan cenderung lebih mudah kebawa perasaan disbanding lelaki.
                  Bersahabatlah dengan iman dan logika. Ini jadi salah satu teori yang terlalu indah dituliskan namun sulit dipraktekan. Nyatanya anak muda jaman 90an misalnya yang sejak kecil disuguhi oleh kisah naksir-naksiran sherina dan shaddam dalam film petualangan sherina yang membuat stereotype sahabat jadi cinta kita berkembang dari kecil. Persahabatan dengan iman dan logika mengedepankan agama, bahwa islam mengajarkan untuk saling berbaik kasih terhadap sesama, saling tolong menolong dan membantu apapun ras, warna kulit dan jenis kelaminnya. Lalu dimana peran logika? Logika membatu mengeja keadaan yang ada agar tidak mudah terbawa oleh perasaaan. Hal yang mungkin menjadi poin tambahan bahwa nilai persahabatan ini harus didasari oleh kesadaran yang bertanggung jawab jadi apapun penyimpangan yang nanti mungkin didapat akan tersolusikan. Batasi diri, persahabatan kita dengan iman dan logika. Buka pikiran, buka hati dan belajar untuk mengambil hikmah sebanyak-banyaknya ketimbang menutup diri dari kemungkinan yang belum terjadi.


Lincoln, 12:38 am




Jumat, 12 April 2013

Filosofi Kopi

          "Seindah apapun huruf terukir , dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tdk ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak, dan saling menyayangi bila ada ruang" 
-dewi Lestari-

Senin, 18 Februari 2013

Belajar

Belajar itu meningkatkan iman, semakin ia tau banyak ilmu yang belum diketahui semakin yakin akan keberadaan Alloh Yang Maha Tahu. Tidak pernah ada yang salah dengan mimpi, yang salah hanya mereka yang terus bermimpi namun tak ada upaya untuk mewujudkannya.
ALLOH.... :")

Minggu, 10 Februari 2013

#1 Tausiah

"Berbuatlah untuk duniamu seakan engkau akn hidup selamanya & berbuatlah untuk akhiratmu seakan engkau akan mati besok pagi". (Ibnu umar)


"Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (QS. At-thalaq:4)

"Dan berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa." (QS.Al-Baqarah:197)

Sebaik-baik masjid (tempat bersujud) untuk wanita ialah dalam rumahnya sendiri. (HR. Al-Baihaqi dan Asysyihaab)

Thanks Unpad


Bismillah…
                Semua akan terjadi pada waktu yang tepat. Kata-kata yang selalu aku dengar belakangan ini. Masa dimana semua teman berusaha untuk meraih mimpinya masing-masing, cita-citanya masing-masing. Ruang wilayah manusia itu memang hanya ikhtiar dan doa, selebihnya tawakal. Satu hal yang aku sadari bahwa episode “UNPAD” hanya sepenggal cerita yang akan kuceritakan nanti kepada anak-anakku kelak.
                6 Februari 2013. Wisuda yang cukup membuatku meneteskan air mata saat berada di dalam. Kalau kata eri (kembaran sanguinisku) bilang “bun, bisa nangis juga”. Dalam hati, yang membuat menangis bukan karna telat setengah tahun dr seharusnya, hahaha…tapi karna aku merasa banyak berhutang sama Unpad. Waktu di Granus, masuk semua kenanangan-kenangan di Unpad, mulai dari masa awal kuliah yang sempat ga mau daftar ulang karna gak masuk pilihan pertama, menjadi Ketua BPM, ngasih sambutan penerimaan mahasiswa baru, lomba-lomba bawa nama Unpad sampai rapat-rapat di sekre yang aku pimpin. Alloh…Unpad membuatku berani bermimpi, bahwa mimpi memang hak semua orang.


                Good bye is another say hello. Aku tidak pernah tahu kapan akan kembali lagi kesini, tapi yang jelas InsyaAlloh pasti akan kembali. Momentum terakhir kali menyanyikan lagu hymne Unpad dan almamater memang mengharu biru, karna apa ?ini terakhir loh ada disana…..hehhhe…


                Orang tua yang terharu. Karna aku anak pertama jadi wajar kalau orangtua rada lebay ikut wisudaan ini, mw cerita dakwah dikeluarga yaa…aku azzam dalam hati bahwa wisuda bukan ajang untuk memamerkan harta kekayaan orangtua, bukan ajang untuk bermewah atau bercantik-cantik ria. Wisuda itu sacral, penuh doa, penuh cinta. Karna sesuai sidang akhir aktifitasku sangat padat dengan mengajar dan les , aku tidak sempat untuk menjahit baju secara khusus, tapi sempat bilang ke ibu kalau aku gak mau pakai kebaya karna akan membentuk badan, ibu yang lebay member budget uang untuk beli baju wisuda hampir 1juta. Jelas aku tidak suka, bagiku itu terlalu lebay. Aku selalu menolak secara halus saat ibu menawarkan baju dengan harga di atas 500rb. Alasannya gak cocok, membentuk badan bu, terlalu mewah,dsb…sembari berdoa dalam hati…”Alloh, jauhkanlah hamba dari sifat riya”. Alhamdulillah aku berhasil membeli baju yang relative murah tapi tetap syar’I karna tidak membentuk tubuh. Model bajunya terispirasi dari walimahan temanku yang bertemakan “princess” hhaha,,, (rekomendasi tempat buat baju syar’I ada di Mal Tanah Abang atau di Thamrin city atau butik shafira juga oke ).


                Selanjutnya make up. Hhaha…Bayangin aja dari SD – SMA saya gak pernah ikut iwsudaan sekolah karna apa alasannya?alasan pertama adalah karna aku gak mau di make up dan yang kedua karna phobia keramaian. Alhamdulillah aku berhasil gak di make up buat wisuda ini karna aku selalu menghindah tiap kali tante mau kasih lipstick atau bedak,dll… *cantik itu karna ilmu dan akhlaq bukan karna make up ya ;)

                
                 *inget banget dulu terakhr kali ketemu sm danboo ini wktu riweuh ngurus AKU ,dan skrg...:))

             Wisuda itu penuh cinta. Terimakasih buat adik binaan, teman-teman BPM Faperta ( that’s why I love you so much) , keluarga teddy, dan seluruh orang yang hadir dalam wisudaanku. Saking banyak hadiah , bunga, boneka, ibu sampai bilang “kamu siapa sih kak, kok banyak yang baik dan sayang sm kamu”. Cuma bisa tersenyum dan dalam hati mengucap “Alhamdulillah” J  Seakan tak mau keluar dari pintu gerbang Unpad, padahal mobil udah nunggu. Selasai wisuda langsung kuatin azzam dalam hati “Good bye Unpad, I promise to make you proud of me. Thanks for everything” ^_^

                *pengen cepet-cepet s2 biar bisa wisuda lagiii ;)

Jumat, 18 Januari 2013

SKRIPSI

Alhmdulillah ya Alloh, terimakasih atas segalanya. Sudah lama sekali tidak menulis d blog sehingga bingung mulai dari mana karna terlalu banyak yang ingin di tulis. Satu persatu akan saya posting tulisan saya secepatnya. Buat para fans ,sabar ya :D
                Hidup yang sebenarnya baru dimulai. 9 januari 2013 saya berhasil mencoret salah satu mimpi dalam hidup saya ditahun ini.  Menjadi sarjana sebelum berulang tahun yang ke-23. Alhmdulillah terwujud, dalam kesibukan yang super maksimum banget di BPM , syuro, dan segala amanah yang tak terlihat lainnya saya berhasil menjadi sarjana. Mimpi saya ketika diawal mengambil amanah di BPM adalah saya tidak ingin diwisuda lewat dari bulan februari. Karna banyak yang bertanya bagaimana saya bisa menjalankan semuanya dengan seimbang tentang sebuah cerita cinta yang banyak dipandang unik oleh sebagian mahasiswa tingkat akhir “skripsi”. Saya mau berbagi bagaimana saya menghadapi dan menjalani mimpi saya ini.
                Setiap orang bebas berekspresi dan menyatakan perasaannya , beban hidup atau apapun itu lewat tulisan. Kadang saya fikir agak lebay saat membaca beberapa postingan yang sebegitu susahnya kayaknya ngerjain skripsi. Sebelum memulai saya sempat ngeframe “kayaknya skripsi susah ya, kok teteh ini,,,akang itu blum pada lulus2 ya” Tetapi dalam hati juga mikir, “writing is your passion”.
1.       Arrange your schedule. Awal mula banget beramanah ya aku tulis dengan jelas perbulan, peta hidup, perhari bahkan untuk aktifitasku. Baca postinganku tentang aku beli buku agenda unyu warna pink. It really helped me to arrange my activities. Mau kapan ngajuin judul, sidang up, sidang kolo, sampai akhirnya jadi sarjana. TULIS! Karna apa?manusia cenderung lupa kalau ga ditulis.
2.       Be Straight to The Point. Kalau disemester akhir kita Cuma ngerjain skripsi , I mean ga punya amanah lain mungkin tantangannya ga terlalu sebesar yang megang amanah di BEM, BPM atau apapun itu. Kalau seseorang sudah berani beramanah yang lebih dari yang lain artinya dy sudah siap untuk berkomitmen terhadap waktu, biaya atau apapun yang akan dihadapi. Apa yang sudah ditulis di poin satu harus direalisasikan disini. HARUS! YOU HAVE TO COMMIT. Gak ada alesan “aduuh…pusing ngurus rapat ini itu. Amanah ini berat loh , saya sulit konsentrasi mikir skripsi juga. NO!  You never know your capacities till you try.
3.       Pray More. Banyak berdoa. Doa gak boleh dibatasin ituk diri sendiri aja ya, doain teman-teman yang satu amanah biar bisa dimudahkan skripsinya. Doain dosen pembimbing dan keluarganya biar sehat, semua orang yang terlibat dalam skripsi kita harus didioain. Aku ingat banget dlu hampir tiap mlm baca doa yang “allohuma yatsir wala tuasir” dan doa robitoh buat dosen pembimbing, dosen wali , responden yang aku butuhin, orang tua semuanya aku doain. Biar aku dilancarin tiap bimbingan, dan yang paling penting biar ALLOH RIDHO sama mimpi kita. Hey im nothing without you , God!
4.       Stay confident. Percaya gak kalau salah satu hambatan yang paling besar itu dari lingkungan?dalam mengerjakan skripsi kamu bakalan ketemu sama temen-temen yang ga semua skripsinya gampang, atau lancar. Contohnya saja sebut x , teman satu dosen pembingbingku x udah sepuluh kali ngajuin judul ke dosen pembimbng tapi selalu ditolak. Belum lagi teman-teman yang ekpresif ngegalau lewat social media tentang skripsi mereka. Give negative effects to us. Caranya mudah , tetap kalem….terus ngerjain skripsi. Kalau udah komitmen waktu jam 8mlm ngerjain skripsi ya dikerjain. PD ngomong sama dosen tentang gagasan kamu dskripsi kamu. Bawa “ruh” yang besar lewat kepercayaan dirimu.  Inget banget dulu sering ditanya di sekre “kapan up noey, kapan kolo noey” jawabannya mantep dalam hati.
5.       Take a break. Ini kejadian banget kalau udah mentok dalam ngerjain skripsi tapi dikejar deadline bimbingan. Kalau udah mentok ya mending saranku ya refreshing….apapun itu. Kalau aku biasanya pergi ke book store atau tidur. Hehe…karna buatku refreshing itu baca atau nulis. Kadang juga renang, atau appun dulu aku lakuin untuk ngembaliin mood aku.
6.       Have Fun, Save Smart. Percaya gak kalau alloh udah ngash kita otak dan kecerdasan untuk berfikir. Kita pasti bisa. Kerja tuntas, kerja cerdas. Perluas jaringan membaca, jangan merasa puas Cuma dari satu literature. Aku ingat dulu setiap kali pulang ke Bogor pasti ke IPB. Stay in library from 8 am till drop (sampae diusir disuruh pulang). Beruntungnya aku suka baget baca yang ilmiah-ilmiah. Kamu yang lagi  ngerjain skripsi harus enjoy sama kripsi kamu. Harus seneng sama yang lagi kamu lakuin, baiknya diawal pilih tema skripsi sesuai keahlian sama minat kamu. It really works.
7.       Thing positively. Setiap orang mungkin bebas bermimpi, bebas bercita-cita tetap Alloh yang memutuskan yang terbaik untuk kita. Mungkin ada yang mulus banget jalan menuju kelulusannya tapi ada juga yang diberi tarbiyah sama Alloh lewat skripsinya. Tetap berfikir positif banwa alloh yang lebih tau yang terbaik untuk kita. Buka surat an nahl ayat 1. Takdir itu sudah dituliskan tidak bisa dipercepat atau diperlambat , tugas kita hanya berikhtiar untuk mendapatkan setiap takdir yang kita harapkan. Skripsi itu memang bukan segalanya, tapi segalanya (kehidupan sebenarnya) berawal dari skripsi. Jadikan ini adlaah bagian dari jihad kita, bagian dari bukti cinta kita untuk negri ini. (agak lebay :p)
Yuupp….itu berbagi tips yang insyalloh bermanfaat buat mahasiswa tingkat akhir. Jangan pada galau sama skripsi yaaa…semua orang bisa kok laluinya, masih banyak yang bisa kita lakukan daripada Cuma mentokin diri didepan laptop atau yang lainnya…Alloh itu luar biasa,,, jadikan sabar dan syukur kendaraan kamu dalam mengerjakan skripsi ya. Kalau lagi susah bimbingan ya sabar, kalau lagi lancar jaya ya  bersyukur.  Jangan lupa dzikir, lagi nunggu dosen daripada update status atau ngetweet mnding dzikir, tilawah. Minta Alloh mudahkan. Pliiss skripsi jadiin sebagai sarana ibadah yang luas banget biar berkah. Tau berkah kn?berkah itu artinya bertambah nilai kebaikan setelahnya. Keep inspiring!

“Seberapa besarpun cintamu untukNya lebih besar lagi cintaNya untukmu. Stay awesome guys”
Skripsi?keciiiil lah insyAlloh , ada AllohJ|

Selasa, 11 Desember 2012

Two minutes before 12-12-12


"I know where I'm going and I know the truth and I don't have to be what you want me to be. I'm free to be what I want" (Muhammad Ali)