Kampus adalah
universitas pembentuk karakter bangsa. Tidak terlepas dengan peran kampus
didalamnya sebagai miniatur negara yang menyajikan banyak media-media belajar
yang memberi keleluasaan untuk berkreatifitas dan berinovasi secara nyata.
Universitas karakter ini setiap tahunnya melahirkan generasi-generasi baru yang
diharapkan bisa menjadi agen perubahan bangsa. Pola pikir yang kritis, karakter
yang kuat, akhlaq yang baik dan prestasi dalam masing-masing bidang pendidikan
diharapkan bisa dimiliki oleh setiap generasi yang menjadi lulusan universitas
karakter bangsa ini.
Balada kehidupan mahasiswa di kampus dekat dengan
organisasi kemahasiswaan. Dalam organisasi kemahasiswaan dibutuhkan tata kelola
organisasi kemahasiswaan yang ideal, pemerintahan kemahasiswaan yang baik serta
pola koordnasi yang ada di dalamnya. Menyoal mengenai student government teringat perkataan seorang ahli tata negara
dari jerman Christoph
yang menilai Good Governance atau tata Kelola yang baik
harus dipahami sebagai sesuatu yang tidak hanya dalam aspek teknis semata,
namun juga dalam kerangka politik. Bagaimana masyarakat memberikan kepercayaan
kepada pemerintah sehingga mampu menyelenggarakan pemerintahan yang tidak hanya
dapat dinikmati segelintir orang.
Satu decade telah
dilewati oleh Kema Unpad. Sebagai organisasi kemahasiswaan yang didalamnya
terdapat BEM sebagai lembaga eksekutif, BPM sebagai lembaga legislatif, serta
UKM dan peran serta lembaga serupa ditingkat fakultas menelisik untuk
mengetahui keberadaannya apakah cukup mampu menyelenggarakan pemerintahan yang
baik dan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang.
‘Open Government’
Mahasiswa perlu mendapatkan
keterbukaan informasi menganai apapun yang terjadi di masing-masing lembaga
kemahasisswaan di unpad. Penulis coba melihat dan bercermin dari sebuah negara
yang memiliki system federasi sama seperti dengan bentuk Kema Unpad saat ini.
Secara formal,
wacana open government di Amerika diawal
ketika Presiden Barrack Obama tanggal 21 Januari 2009 menandatangani memorandum
open government sebagai bentuk
komitmentnya menciptakan era keterbukaan dalam pemerintahan Amerika Serikat
yang belum pernah dicapai sebelumnya. Komitmen Obama untuk menyelenggarakan
keterbukaan sendiri sebenarnya telah dimulai sejak era kampanye di mulai. FenomenaObama muncul sebagai calon presiden
yang berasal dari ras Afro-Amerika mengeluarkan transparansi dana kampanye yang
mereka gunakan saat itu. Obama membuka
lebar-lebar kesempatan bagi masyarakat yang bahkan mendonasikan satu dolar
Amerika untuk dana kampanye kemenangannya dan melaporkannya kepada Federal
Election Committee (FEC). FEC melaporkan kepada public saat itu bahwa sebagian
besar dana yang obama dapat untuk menyelenggarakan kampanye adalah dana hasil
prtisipasi dari masyarakat yang jumlah totalnya mencapai 60,4 persen dari dana
total kampanye.
Komitmen obama
dalam menjalankan pemerintahan yang terbuka dilanjutkan dengan menandatangani
memorandum yang berjudul “Transparancy and Open Government”. Dalam memorandum
tersebut ada tiga poin yang dikedepankan dalam open government Obama, yaitu
Transparansi, Partisipasi dan Kolaborasi.
Transparansi
Pemernintah
diharuskan memiliki keterbukaan kepada masyarakat. Pemerintahan yang memiliki
transparansi yang baik dicirikan dengan adanya peningkatan akuntabilitas dan
penyediaan informasi bagi warga mengenai apa saja yang sedang dilakukan oleh
pemerintah.
Partisipasi
Pemerintah harus
partisipatif dengan melibatkan public demi meningkatkan efektifitas pemerintah
dan kualitas keputusan yang dibuat. Pengaplikasian poin partisipasi
mengharuskan keterlibatan public dalam rangka memberi masukan saran atau bahkan
kritik dalam merancang kebijakan yang akan dibuat lembaga pemerintah.
Kolaborasi
Poin kolaborasi dijalankan setelah adanya transparansi dan
partisipasi. Wujud dari penerapan transparansi dan partisipasi adalah
kolaborasi yang baik dari semua elemen yang ada didalam pemerintahan. Cirinya
adalah kemajuan pemerintahan dan keberlangsuangn pemerintahan yang dirasakan
secara nyata dan kinerja yang terukur kesuksesannya.
Perubahan yang
diperoleh Amerika?
- Peluncuran Challenge.gov sebagai
tempat menaruh ide dan konsep inovasi baru dari para pelaku industry kreatif
untuk penyelenggaraan open government
- Mendapatkan banyak penghargaan
- Peluncuran Recovery.gov dan
ITdashboard untuk memantau penggunaan dana pemulihan oleh pemerintah. Situs
ini terbukti berhasil menjadi sarana pengawasan ketat yang dilakukan oleh
masyarakat. Hasilnya , sebuah proyek TI dari Department of Veterans
Affairs (VA) senilai 54 juta dolar AS berhasil dihetikan
Refleksi Kema Unpad
Penerapan pemerintahan terbuka atau open governtment di Amerika nyata dapat memberikan berbagai efek
positif. Lalu menelisik penulis untuk membandingkannya dengan Kema Unpad.
Apakah selama ini BEM, BPM maupun UKM pernah menjalankan system ini dalam
perjalanan perpolitikannya selama ini.
Berbicara
mengenai Student Government tidak hanya asik membahas tentang system tata
kelola dan tata pemerintahannya saja. Student
Government membawa sebuah harapan besar yang terbuka dan dimiliki oleh Kema
yang seharusnya bisa menjadi universitas pembentuk karakter bangsa. Keberadaan
BEM misalnya sekarang ini, apakah bisa benar-benar menjalankan keterbukaannya
pada mahasiswa mengenai transparansi dana misalnya, pembuatan proker yang
dibuat pun belum benar-benar berdasarkan kebutuhan mahasiswa. Sehingga tidak
salah jika seolah BEM menjadi organisasi yang terkesan eksklusif. Keterbukaan itu
harus dimulai dari awal, sejak masa kampanye misalnya, penentuan mentri yang
alhmdulillah penjaringan terbuka bisa dilaksanakan mulai periode ini, pembuatan
kebijakan-kebijakan yang BEM Kema Unpad keluarkan. Transparansi dana, proker , partisipasi
mahasiswa dalam mengawal kebijakan serta kolaborasi yang BEM Kema Unpad lalukan
harus lebih terbuka.
BPM Kema Unpad
yang seolah berjalan menjadi pelengkap BEM Kema Unpad belum memiliki
keterbukaan dalam setiap kebijakan yang diambil, Tingkat popularitas lembaga legislative
ini yang seharusnya bisa dibangun mulai dari penguasaan poin transparansi,
partisipasi mahasiswa hingga kolaborasi dengan elemen-elemen lembaga
kemahsiwaan lainnya. Mahasiswa seharusnya dimudahkan dalam mengakses apa saja
undang-undang yang sedang digarap oleh BPM, apa saja hasil sidang pleno yang
dijalankan BPM dan lain-lain.
Tingkat partisipasi
kampanye pada masa obama yang meningkat sebesar 14 % bisa menjadi cerminan awal
betapa pemerintah yang terbuka bisa meningkatkan peran aktif masyarakat yang
mungkin juga akan seperti itu untuk mahasiswa di Kema Unpad. Harapan positif yang semoga bisa segera
diciptakan dengan menerapkan open
government semoga bisa menjawab poin
partisipasi mahasiswa , pembenahan fungsi dan peran alat kelengkapan Kema Unpad
dan menjawab kebutuhan mahasiswa Kema Unpad.
@SriNoorCh
Senator
Faperta Unpad
Ketua Komisi 1 BPM Kema Unpad 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar