Setiap manusia memiliki kesempatan untuk menjadi manusia yang unggul. Hal itu merupakan hak asasi manusia yang terlahir dimuka bumi ini. Terlahir dengan berbagai potensi dalam diri kita masing-masing. Tapi sayang banyak manusia yang setelah lahir justru tumbuh menjadi manusia yang biasa-biasa saja. Mereka lebih senang menghabiskan waktu untuk mengobrol, membicarakan urusan orang dan sibuk menilai kekurangan orang lain. Kesempatan untuk menjadi manusia unggul dilepaskan begitu saja.
Unggul dalam proses adalah suatu keniscayaan. Manusia unggul biasanya mereka tumbuh tidak dengan begitu saja. Hal menarik yang membedakan adalah mereka memiliki HARAPAN yang tinggi dan berbeda diatas rata-rata. Rasul pun bersabda bahwa harapan adalah rahmat (kasih sayang) Allah bagi ummat Rasullah. Harapan ini yang akan menjadi alasan untuk terus maju , terus melakukan apa yang harus kita lakukan.
Apa yang Anda fikirkan ketika Anda pertama kali terbangun dari tidur? Manusia unggul bersemangat ketika pertama kali membuka mata, mereka menyambut pagi dengan ibadah seraya mempersiapkan amunisi sebelum menjalani hari mereka. Mereka bangun dengan harapan besar akan ada karya baru yang diciptakan yang akan membuat dirinya semakin bermanfaat. Pagi datang diisi dengan ibadah lalu kemudian bergerak dengan berbagai rencana kegiatan. Manusia unggul juga biasanya menulis catatan dan mengingat dengan tulisan berbeda. Apa bedanya? Kalau yang lain menulis “have to do” kalau manusia unggul akan menulis “have to be done”. Ada perbedaan harapan bukan dalam merencanakan apa yang akan mereka kerjakan. Itulah pembedanya!
Lakukan sesuatu dengan sepenuh hati dan jangan setengah-setengah. Kebanyakan dari kita termasuk saya pribadi dalam mengerjakan sesuatu tidak total dengan menggunakan berbagai potensi yang dimiliki. Yasudahlah yang penting beres, mereka juga dulu begini mengerjakannya, gak dinilai ini kan pekerjaan kita. Paradigm-paradigma ini yang kemudian tumbuh dan menghambat kerja-kerja nyata kita. Hasil yang didapatpun pasti tidak akan maksimal. Alloh tidak akan mengubah nasib seseorang kalau ia tidak mengubahnya sendiri. Sesungguhnya hasil kerja kita bergantung dari apa yang kita usahakan.
Berani menaruh harapan berani mewujudkan. Kalau harapan untuk jadi presiden misalnya, keberanian untuk mewujudkannya juga harus sebesar presiden. Lalu di breakdown apa saya kemampuan yang harus dimiliki untuk menjadi presiden. Berani bersaing dengan orang lain. Hidup ini penuh tantangan. Dan keberanianlah yang akan menjawab dan membuat kita mampu melewati tantangan tersebut. Berani karna harapan kita tinggi, berani karna kita mampu dan berani karna ada Alloh yang menemani kita. Tulis harapan dengan setinggi-tingginya dan berjalanlah keluar untuk mewujudkannya. Dengan keberanian dan semangat penuh dalam diri kita masing-masing. Kalau harapan tinggi tapi gak punya keberanian, mending mundur perlahan sebelum akhirnya jadi orang yang tersisihkan oleh zaman. “ Jadilah manusia-manusia luar biasa dengan berani mengambil tantangan yang luar biasa ”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar