Sudah lama rasanya menahan diri untuk
kembali menulis. seperti sekarang misalnya, saya sedang berjibaku dengan revisi
skripsi karna tuntutan untuk bisa segera ke lapangan untuk penelitian minggu
ini. bukan tentang skripsi yang ingin saya torehkan dalam catatan sejarah blog
saya kali ini. bukan tentang mimpi pribadi saya tetapi saya ingin menganalisis
sedikit mengenai kemenangan jokowi dalam pilgub DKI.
Masyarakat awam mungkin merasa bahwa wajar ketika jokowi keluar sebagai
pemenang dalam Pilgub DKI 2012 ini. saya tidak memandang demikian. ada
hal unik untuk bisa ditelisik lebih dalam mengenai kemenangannya. Berbagai ahli, berita dan artikel opini menyambut fenomena politik ini
sebagai pertanda bahwa para pemilih, dan konsekuensinya, politik kita semakin
lama semakin rasional dan bahkan menunjukkan peningkatan kesadaran politik
kritis warga Jakarta.
Ada yang mengatakan bahwa warga Jakarta sudah
jenuh dengan orang lama yang menawarkan hal-hal yang sama. Ada pula yang
mengatakan pencitraan jokowi lebih kuat dibandingkan dengan Foke. Melihat lebih dalam jokowi bisa dibilang baru
dlaam dunia perpolitikan di Indonesia. Saya ingat dengan betul beliau menjadi
lebih terkenal semenjak diluncurkannya mobil SMK . Kepopularitasan Jokowi di
Solo memang tidak diragukan lagi, semenjak menjadi nominator walikota terbaik
didunia versi City Mayors
Foundation dalam situs web-nya worldmayor.com. kiprah
dan legitimasinya sebagai
walikota tidak diragukan lagi.
Sementara jokowi berdiri tegak dengan
pencitraannya, foke justru di sandingkan dengan kasus-kasus
korupsi dan kekurangan-kekurangannya sebagai gubernur Jakarta. Mulai dari kasus korupsi, harta kekayaan pribadi yang
membengkak paska menjadi gubernur DKI dan sebagainya. Ketidakbecusan foke
rasanya tidak pantas jika harus disandingkan dengan logo “Lanjutkan” yang
dicetusnya selama masa kampanye. Warga kebih cerdas memilih siapa yang dia pilih untuk menjadi
pemimpin.,
Pemilihan gubernur adalah barometer dan manuver
politik untuk politik nasional. Masyarakat yang sudah bosan dengan orang lama,
masyarakat yang lebih tidak peduli dengan unsur SARA karna jokowi yang bukan berasal dari warga Jakarta
sudah ditepis dan berhasil dikalahkan dengan kemenangan jokowi.
Saya meilihat sisi ilmu dan amal yang
jokowi miliki dinilai sebagai hal
positif yang wajib ditiru, dan bagaimanapun seperti apapun bentuk wajah, harta,
maupun maneuver pencitraan yang jokowi buat tidak bisa ditepis bahwa masyarakat
umum memilihat jokowi lebih banyak bermanfaat untuk warga Solo dan Indonesia ketimbang janji-janji politis yang dia
keluarkan.
Banyak
kejutan-kejutan unik dalam Pilgub ini. Saya
tidak akan berhenti menulis jika saja saya tidak dikejar untuk segera menemui
dosen untuk bimbingan.
Satu pesan saya,
siapapun pemimpinnya kita harus terus mendukung dengan memberikan karya yang mampu kita hasilkan. Menjadi
pribadi-pribadi unggul dalam tiap-tiap bidang yang kita kuasai, berakhlak baik
dan selalu menjadi yang terbaik. Karna sejatinya pemimpin adalah cerminan dari
orang yang dipimpinnya.
With love
@Srinoorch
Tidak ada komentar:
Posting Komentar